Memaknai Cinta Yang Sebenarnya
Berbicara soal cinta memang tidak
ada habisnya. Cinta adalah sebuah kata yang indah, apabila yang menjalaninya
atau menggunakannya dengan benar, sesuai dengan fitrah dan syariat-Nya. Namun
Cinta akan ,menjadi kata yang sangat dibenci bahkan banyak yang bilang cinta
itu menyakitkan, apabila orang salah menggunakan dan memaknai cinta itu
sendiri.
Ibnu Taimiyah berkata :
“ Jangan pernah menyalahkan
cinta, tapi salahkan mereka yang menyalahkan cinta hingga berbuat dosa.”
Cinta itu suci guys, Dalam Islam
cinta itu Indah, cinta itu begitu dijaga. Dijaga untuk diberikan pada yang
halal saja, yang berhak dan layak mendapatkan cinta kita. Seperti :
Suami/Istri,Ayah,Ibu,Kakak,Adik,Umat Muslim, dan yang paling utama adalah cinta
terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya.
Jangan sampai kita membiarkan
cinta kita terumbar oleh seseorang yang belum halal untuk kita, dengan istilah
pacaran. Hellowww.. Ingetkan Firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 32, yang
artinya :
“ Dan janganlah kamu mendekati
zina,Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan
yang buruk. ( QS. Al-Israa :32)
Pacaran itu adalah suatu hal yang
mendekati zina. Memang, tidak selalunya yang pacaran itu berzina, tapi yang
berzina selalu diawali dengan pacaran. Inget lho Zina itu bukan hanya melakukan
hubungan kelamin saja. Dalam sebuah hadits diriwayatkan :
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi
SAW, Bersabda :
“ Anak cucu Adam telah ditetapkan
dia mendapatkan bagian dari zina, maka ia pasti memperolehnya. Dua mata zinanya
melihat. Dua telinga zinanya mendengar. Lidah zinanya berbicara. Tangan zinanya
memegang. Kaki zinanya melangkah. Hati zinanya menginginkan dan berangan-angan.
Yang membenarkan dan mendustakan semua itu adalah kemaluan. ( Muttafaq Alaih,
Lafadz ini berasal dari Muslim sedangkan Riwayat Al-Bukhari)
Untuk mengantisipasi masalah zina
itu semua Islam telah mengaturnya dengan demikian detail. Tidak ada suatu hal
yang tidak di atur dalam Islam. Begitupun untuk masalah cinta, Islam pun
mengaturnya dengan runtut dan tahapan yang syar’i yang tidak akan mengurangi
kemulian cinta.
Dalam cuplikan film pendek yang
berjudul Bicara Cinta yang dirilis oleh hijab Almira, ketika Nurul (Pemeran
Utama wanita ) Jatuh cinta, Nurul Mengatakan dalam Hatinya :
“Cinta itu anugerah,merasakannya
adalah fitrah, menjaganya adalah ibadah. Karena Jatuh cinta adalah mubah, namun
menyikapinya bisa menjadi pahala yang berlimpah atau malah menjatuhkan kita
dalam dosa dan dusta.Karena jatuh cinta adalah anugerah yang luar biasa, aku memilih
memuliakan cinta, menjauhkannya dari cara-cara nista dan menempatkannya sesuai
aturan Sang Pencipta.”
By: Ana Dia Friska
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulislah Tulisan Yang Menurut Anda Baik