Sabtu, 19 September 2015

Memaknai Cinta Yang Sebenarnya

Memaknai Cinta Yang Sebenarnya

Berbicara soal cinta memang tidak ada habisnya. Cinta adalah sebuah kata yang indah, apabila yang menjalaninya atau menggunakannya dengan benar, sesuai dengan fitrah dan syariat-Nya. Namun Cinta akan ,menjadi kata yang sangat dibenci bahkan banyak yang bilang cinta itu menyakitkan, apabila orang salah menggunakan dan memaknai cinta itu sendiri.

Ibnu Taimiyah berkata :
“ Jangan pernah menyalahkan cinta, tapi salahkan mereka yang menyalahkan cinta hingga berbuat dosa.”

Cinta itu suci guys, Dalam Islam cinta itu Indah, cinta itu begitu dijaga. Dijaga untuk diberikan pada yang halal saja, yang berhak dan layak mendapatkan cinta kita. Seperti : Suami/Istri,Ayah,Ibu,Kakak,Adik,Umat Muslim, dan yang paling utama adalah cinta terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya.

Jangan sampai kita membiarkan cinta kita terumbar oleh seseorang yang belum halal untuk kita, dengan istilah pacaran. Hellowww.. Ingetkan Firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 32, yang artinya :
“ Dan janganlah kamu mendekati zina,Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. ( QS. Al-Israa :32)

Pacaran itu adalah suatu hal yang mendekati zina. Memang, tidak selalunya yang pacaran itu berzina, tapi yang berzina selalu diawali dengan pacaran. Inget lho Zina itu bukan hanya melakukan hubungan kelamin saja. Dalam sebuah hadits diriwayatkan :

Dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi SAW, Bersabda :
“ Anak cucu Adam telah ditetapkan dia mendapatkan bagian dari zina, maka ia pasti memperolehnya. Dua mata zinanya melihat. Dua telinga zinanya mendengar. Lidah zinanya berbicara. Tangan zinanya memegang. Kaki zinanya melangkah. Hati zinanya menginginkan dan berangan-angan. Yang membenarkan dan mendustakan semua itu adalah kemaluan. ( Muttafaq Alaih, Lafadz ini berasal dari Muslim sedangkan Riwayat Al-Bukhari)

Untuk mengantisipasi masalah zina itu semua Islam telah mengaturnya dengan demikian detail. Tidak ada suatu hal yang tidak di atur dalam Islam. Begitupun untuk masalah cinta, Islam pun mengaturnya dengan runtut dan tahapan yang syar’i yang tidak akan mengurangi kemulian cinta. 

Dalam cuplikan film pendek yang berjudul Bicara Cinta yang dirilis oleh hijab Almira, ketika Nurul (Pemeran Utama wanita ) Jatuh cinta, Nurul Mengatakan dalam Hatinya : 

“Cinta itu anugerah,merasakannya adalah fitrah, menjaganya adalah ibadah. Karena Jatuh cinta adalah mubah, namun menyikapinya bisa menjadi pahala yang berlimpah atau malah menjatuhkan kita dalam dosa dan dusta.Karena jatuh cinta adalah anugerah yang luar biasa, aku memilih memuliakan cinta, menjauhkannya dari cara-cara nista dan menempatkannya sesuai aturan Sang Pencipta.” 

By: Ana Dia Friska


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulislah Tulisan Yang Menurut Anda Baik